Rabu, 10 Maret 2010

KONSEP DI DALAM SISTEM BASISDATA

1. BasisData
 Konsep mengenai basis data dapat dipandang dari beberapa sudut dari sisi sistem BasisData, merupakan kumpulan tabel” atau files yang saling berelasi sementara dari sisi manajemen basisdata dapat dipandang sebagai kumpulan data yang memodelkan aktifitas” yang terdapat didalam enterprise-nya or BasisData merupakan kumpulan data non-redundant yang dapat digunakan bersama (shared) oleh sistem” aplikasi yang berbeda or BasisData merupakan kumpulan data” non redundant yang salaing terkait satu sama lainya yang dinyatakan oleh atribut” kunci dari tabel”nya.

Dengan basis data perubahan, editing atau updating data yang dapat dilakukan tanpa mempengaruhi komponen” lainya didalam sistem yang bersangkutan baik perubahan format data (konversi), struktur file atau relokasi data dari satu perangkat ke perangkat yang lainya.

2. Keuntungan BasisData
Bila dibandingkan dengan sistem pemrosesan file yang didukung oleh sistem operasi konversional, maka penggunaan basis data akan memperoleh keuntungan” SBB:
• Reduksi duplikasi data (minimum redundancy data yang paad giliranya akan mencegah inkonsistensi dan isolasi data)
• Kemudahan, kecepatan dan efisiensi (data sharing dan availability)akses atau pemanggilan data
• Penjagaan integritas data
• Menyebabkan data menjadi self-dokumented dan self-descriptive
• Mereduksi biaya pengembangan perangkat lunak
• Meningkatkan faktor keamanan data

3. View” BasisData (Level Abstraksi Data)
Karena tidak semua pengguna basisdata terlatih dengan baik dan penggunanya terbagi dalam beberapa tingkatan, maka kompleksitas basisdata akan tersembunyi dari para penggunanya melalui beberapa level abstraksi data.
fungsinya untuk menyederhanakan interaksi antara pemngguna dengan sistemnya dengan basisdata dapat mempresentasikan view yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya
• Level Fisik : merupakan tingkatan terendah dalam abstraksi data yang menunjukkan bagaimana data disimpan, yang pada umunya tidak terlihat oleh oleh pengguna atau programmer aplikasinya
• Level konseptual : mengambarkan data apa saja yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan didalam basis data beserta relasi”nya didalam basis data, dimana administrator basis data (DBA) membangun dan mengolah basis data, contohnya: penguna akan mengetahui bahwa data penjualan disimpan didalam tabel” barang, produksi, keuangan, marketing
• Level View : merupakan tingkatan tertinggi, yaitu pengguna aplikasi dan programmer hanya mengenal struktur data mis bagian ??? kemungkinan besar akan berbeda satu sama lainnya.

4. Enterprise
yaitu bagian dari dunia nyata yang dimodelkan dengan mengunaka basisdata
Contoh : Perpustakaan, sekolah, rumah sakit…yang melakukan aktifitas pengelolaan…

5. Enterprise Rules
Yaitu : aturan” yang digunakan untuk mendefinisikan relasi” antara entity satu dengan yang lainnya (entity relationship) beserta operationsnya (prosedurte atau fungsi) yang dapat dikenakan dengan entities yang bersangkutan atau aturan untuk menegaskan hubungan antar entitas
dari enterprise rules dapat dibuat secara lengkap Ernya kemudian diteruskan dengan proses normalisasi untuk mendapatkan tabel” basis data dengan struktur yang sederhana dan kompak

6. Skeleton Table
Yaitu : kumpulan tabel” yang menjelaskan hubungan antar entitas yang digunakan didalam suatu enterprise, tabel” yang direpresentasikan dengan mengunakan nama” tabel berikut field yang dimiliki, hubungan antar tabel dapat diketahui dengan melihat field kunci/primary key pada masing” tabelnya

7. Aplikasi
Yaitu aplikasi program yang akan dijalankan oleh enterprise baik secara otomatis maupun semi otomatis

8. Sistem Basis Data
Menurut Pustaka ELMASRI20 : marupakan perangkat lunak DBMS bersama dengan datanya (basisdata) dan aplikasinya
Menurut Pustaka Fathan99 : merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file” (tabel”) tersebut.

9. Komponen Sistem Basis Data
• perangkat keras (CPU, Memory, …..)
• Pengguna (User)
• Sistem Operasi (win.98, win.XP…)
• Sistem Pengelolaan BasisData (DBMS) (Access, SQL, ….)
• Program Aplikasi Lainya (VB, Delphi,….Form)
• Basisdata (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh sistem BasisData)
komponen pengguna basis data:
• DataBase Administrator : user yang punya kewenangan sebagai pusat pengendali seluruh system baik basis data maupun program” yang mengaksesnya, menentukan pola struktur basis data, memodifikasi dll
• Aplication Programmers : programmer aplikasi yang berinteraksi dengan system melalui pemanggilan DML yang di masukkan ke dalam program yang ditulis
• Sophisticated Users : user yang berinteraksi dengan system tanpaharus menuliskan sendiri programnya, tetapi diganti dengan melakukan request dalam bentuk bahasa query basis data
• Specialized Users : User ini termasuk Sophisticated Users yang menuliskan program aplikasi basisdata khusus yang tidak sesuai dengan framework pemrosesan data tradisional, contoh : system pakar, multimedia…
• Naïve Users : user ini merupakan kebanyakan user yang berinteraksi dengan sistemdengan cara memanggil salah satu program aplikasi yang telah disediakan. Contoh program.exe

10. Komponen Fungsional Sistem Basisdata
perancangan sistem basisdata harus mempertimbangkan masalah interface antara sistem basis data dengan sistem operasi komputer,
• File manager : mengelola alokasi kebutuhan ruang penyimpanan (storage) basisdata beserta struktur-struktur yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang disimpan di dalam disk.
• Database Manager : menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
• Query processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
• DML precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
• DDL compiler : mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data mengenai data”





Tidak ada komentar: